Wednesday, 4 February 2015

Pengukuran Grounding



Suatu hari yang mendukung yaitu berawan saya ada pengukuran grounding di Menteng Wara yaitu baru datang dari Pitstop Fortuner  untuk penanaman Tiang Penyalur Petir dan setiba nya kami datang di tempat untuk pengukuran kami langsung saja melakukan pengukuran grounding di Menteng Wara KM 73 dengan menggunakan alat dan bahan sebagai berikut:
Alat :
1.Grounding Tester
2.Elektroda
Bahan:
  1. Kabel Grounding tester.
  2. Grounding.
Tujuan:
  1. Untuk mengetahui berapa nilai resistansi pada grounding tersebut.
  2. Untuk sebagai pengaman arus yang bocor.
Adapun beberapa langkah keselamatan  kerja adalah :
  1. Sebelum memulai pekerjaan jangan lupa berdo’a terlebih dahulu agar di beri keselamatan sat melakukan pekerjaan dan memakai APD yang diwajibkan.
  2. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
  3. Menggunakan alat sesuai fungsinya.
  4. Bekerja dengan hati-hati.
  5. Setelah selesai cek alat,bersihkan alat maupun bahan dan rapikan area tempat kerja.

Materi singkat pengukuran grounding :
Pengukuran grounding adalah suatu tindakan untuk mengetahui nilai resistansi grounding sistem, dimana standart nilai resistansi untuk grounding umum (penyalur petir) adalah maksimal 5 ohm dan untuk peralatan elektrolit adalah 2 ohm
Pengukuran grounding bertujuan untuk mengetahui berapa nilai tahanan yang di periksa pada area tersebut. Pengukuran grounding dilakukan secara berkala karena nilai tahanan grounding bisa naik turun, tahanannya turun apabila tidak ada petir atau hujan, dan begitu pula sebaliknya
Langkah kerja pengukuran grounding :
  1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
  2. Posisi grounding tester dalam keadaan mati.
  3. Colokan kabel hijau kegrounding tester lalu jepitkan kekabel grounding.
  4. Colokan kabel kuning kegrounding tester lalu bentangkan kabel dan tancapkan ketanah yang lembab dan ulangi langkah tersebut untuk kabel yang merah.
  5. Lakukan pencarian tanah yang mudah ditancapkan. Hindari penanaman grounding road di daerah tanah berbatu atau berpasir, disamping   penancapannya yang susah , juga kurang bagus untuk pembumian.

  1. Kemudian jepitkan kabel tersebut kebesi tancap yang di tancapkan ke tanah.
  2. Lalu hidupkan grounding tester dengan arah slector swicthnya ke 20 ohm.
  3. Jika diukur tanahannya kurang jelas maka pindahkan posisi kabel kuning dan kabel merah ke tempat yang lebih lembab.
  4. Setelah didapatkan nilai tanahan grounding, kemudian matikan grounding tester lalu lepas kabel kuning, merah, hijau.
  5. Rapikan peralatan dan cek alat dan bahan kemudian bersihkan tempat kerja.
      


Kesimpulan :
      Grounding road yang paling bagus adalah pipa padat yang terbuat dari tembaga. Disamping sebagai daya hantar yang kuat, tembaga tidak mudah berkarat. Anda   perlu memeriksa barang tersebut saat pembelian, karena kadang kadang banyak pipa yang dijual kelihatannya terbuat dari bahan tembaga padahal bagian dalamnya adalah besi biasa tapi bagian luarnya disepuh dengan tembaga. Untuk menchecknya anda bisa memotong secara diagonal    maka akan kelihatan apakah asli atau tidak.



















Mengganti lampu HPI-T 2000W jadi 1000W



Di suatu hari yang sangat cerah yaitu sang mentari sedang memancarkan sinarnya yang sangat terik saya(Nazmudin),Mas Hendra,Pak Kamaruddin dan Driver kita yaitu Jhony pergi ke Parkiran Barat untuk penggantian lampu HPI-T 2000 watt menjadi HPI-T 1000 watt dan sebelum berangkat saya membantu Mas Hendra merangkai Lampu HPI-T 1000 watt dengan menggunakan Ballast 1 set dan inilah alat yang disiapkan sebagai berikut
  • Alat yang digunakan yaitu :
1.      Obeng (-) (+)
2.      Cutter
3.      Tang potong
4.      Tang kombinasi
5.      Tang Lancip
6.      Kunci Pas
  • Bahan yang digunakan yaitu :
1.      Lampu HPI-T 1000 watt
2.      Terminal Power
3.      Isolasi
4.      Rubber
5.      Kabel
6.      Tirap
Dalam melakukan kegiatan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti keselamatan keja. Memakai APD pada saat bekerja karna sangat penting untuk melindungi diri kita pribadi dari kecelakaan kerja yang tidak disengaja. Adapun beberapa langkah keselamatan kerja yang perlu diperhatikan :
  1. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan atau pekerjaan
  2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
  3. Mengecek alat dan bahan yang akan digunakan
  4. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
  5. Tidak bercanda.
  6. Merapikan alat dan bahan yang telah digunakan.
  7. Membersihkan daerah bekas kerja.

Dalam penggantian Lampu tersebut ada beberapa Langkah kerja yang harus diperhatikan yakni sebagai berikut :
  1. Survey Lokasi
  2. Siapkan alat kerja
  3. Gunakan safety harnes untuk bekerja diketinggian
  4. Siapkan komponen-komponen untuk penggantian lampu HPI-T 2000 watt (prapare Lampu HPI-T 1000 watt 1 set)
  5. Siapkan material spare (seperti tirap dll)
  6. Disconnect power lampu yang ada di panel
  7. Pasang Danger Tag di MCB
  8. Pasang safety Harnes dan ikatkan di Tower
  9. Mulai melepas Lampu HPI-T 2000 watt
  10. Turunkan Lampu HPI-T 2000 watt dengan menggunakan tali secara perlahan
  11. Lalu ikatkan lampu HPI-T 1000 watt dan naikkan secara perlahan
  12. Tarik jalur kabel
  13. Pasang 1 set Ballast beserta komponen-komponen lainnya
  14. Memulai merangkai dan terminasinya
  15. Lepas Danger Tag
  16. Coba dan test Running
Kesimpulan  :
Jadi, kesimpulannya adalah selalu gunakan safety harne apabila bekerja pada ketinggian.Pemasangan Lampu HPI-T 1000 watt tadi saya dan Mas Hendra menggunakan Safety Harnes.Ketinggian Tower tersebut kira-kira 11 meter.












Penanaman Penyalur Petir



Pada saat tanggal 21.05.2014 Saya ikut Mas Hendra,Mas Joko dan Mas.Zainal ke Change Shift Rica.setelah sesampainya di sana harinya sangat mendukung yaitu berawan dan kami membawa alat sebagai berikut
  • Alat yang digunakan yaitu :
1.      Toolbox set
2.      Kunci Pas Lengkap (untuk semua ukuran)
3.      Alat untuk penggalian atau pelubangan tanah
  • Bahan yang digunakan yaitu :
1.      Spicen
2.      Tembaga
3.      Elektrostatik
4.      Tiang Penyalur Petir
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menyalurkan ketanah apabila ada arus bocor atau tegangan sentuh dan untuk penyalur petir.
Dalam melakukan kegiatan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti keselamatan keja. Memakai APD pada saat bekerja karna sangat penting untuk melindungi diri kita pribadi dari kecelakaan kerja yang tidak disengaja. Adapun beberapa langkah keselamatan kerja yang perlu diperhatikan :
  1. Berdo’a sebelum melakukan kegiatan atau pekerjaan
  2. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
  3. Mengecek alat dan bahan yang akan digunakan
  4. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya
  5. Tidak bercanda.
  6. Merapikan alat dan bahan yang telah digunakan.
  7. Membersihkan daerah bekas kerja.

Inilah langkah-langkah kerjanya setelah saya berkonsultasi dengan Mas Hendra saat Mas Hendra tidak sibuk atau saat jam istirahat dan inilah langkah kerjanya :
  1. Siapkan material-material yang akan dibutuhkan
  2. Siapkan alat kerja
  3. Survey tempat kerja
  4. Buat titik lubang grounding dan tiang penyalur petir
  5. Buat lubang dengan kedalaman 180 cm
  6. Tanam spicen kedalam lubang grounding
  7. Tanam tiang penyalur petir
  8. Masukan kabel penyalur petir
  9. Pasang Elektostatik
  10. Pasang Bak Kontrol
  11. Terminasi antara kabel penyalur petir dengan grounding
  12. Ukur ohm grounding dengan Manger Eart Tester
  13. Pasang stiker kips
Kesimpulan  :
Jadi, kesimpulannya adalah pelubangannya harus 180 cm dan saat pemasangan spicen gunakanlah tanah liat atau lumpur untuk lubang tersebut