Mbeee anniversary sudah 2 bulan
berlalu, para anggota sibuk menyiapkan diri menghadapi UAS (ujian akhir
semester). Maya berada didalam kelas, duduk diam sambil menatap buku matematika
yang sangat tidak disukainya, dia tidak peduli dengan teman-teman sekelas
disekitarnya yang sedang asik bergosip dan lain-lain, focus pada buku itu.
“apa yang harus gw lakukan dengan
buku ini?” Maya meremas kepalanya, sesekali memainkan rambutnya. Dengan tatapan
bingung kebuku matematika itu.
“apa yang harusssss gw
lakukaaaaaan” suaranya meledak keluar sehingga membuat teman-teman dikelasnya
menatap heran padanya.
“sorry-sorry guys.. lanjutkan
saja aktivitas kalian.. abaikan gw….” Maya mencoba menenangkan setumpuk manusia
yang sedang menatap tajam kepadanya. Dan seketika suasana mulai kembali seperti
biasa. Maya mulai berpikir lagi tentang buku matematika yang berada tepat
didepannya, memang sejak dahulu kala Maya sangat tidak menyukai kata yang
namanya “MATEMATIKA”, baginya matematika itu mematikan. Jawaban dari soal
matematika tidak bisa dikarang seperti pelajaran sosiologi pada saat masih SMA,
tidak bisa di eja dengan kata-kata sendiri seperti pelajaran bahasa Indonesia.
Tidak ada jawaban alternative seperti pemprograman. Memikirkannya saja sudah membuat
Maya pusing.
*****
Sementara itu,
Bentar, Edi dan Eru sedang
belajar berjamaah di secretariat Mbeee. Memang ini adalah musim-musim UAS untuk
perkuliahan di Poliban. Bentar yang sudah pintar dari sananya tetap belajar
walaupun sebenarnya sedang membantu Edi dan Eru yang satu jurusan dengannya.
Tidak lama Maya datang dengan
teriakan khasnya.
“Guyssssss!!!!!!” terdengar
langkah kaki Maya memasuki pintu secretariat. Dengan buku matematika
ditangannya, dia langsung duduk disebelah Bentar.
“Tidak. Ni anak datang lagi…”
gerutu Edi , manusia yang paling sering mencari gara-gara ke Maya.
“apa salahnya membantu teman yang
sedang kesusahan.. Di.. lu jahat ah sama gue…” Maya dengan muka manyunnya
langsung membukakan buku matematika ke hadapan Bentar, pertanda dia ingin
Bentar mengajarinya tentang apa yang tidak iya mengerti.
“salah banget May, salah… salah
besarr…” sahut Edi sambil mengotak-atik laptopnya lalu berpindah ke ujung
ruangan mencari tempat bersandar.
“salah gue apaa Di… -___- ..
guekan minta bantuan karena gue gak ngerti..” Maya mengganti ekspresi manyunnya
dengan wajah yang diimutkannya. Membuat tidak tahan orang yang melihat.
“ya Allah May.. lu daritadi
bolak-balik dari kelas ke sekre, kelas-sekre, kelas-sekre, udah berapa kali?
Dan lagi-lagi bertanya dengan pertanyaan yang sama.. apa gak bosen lu? Gue
banting juga ni laptop =_=” Edi mulai kesal.
“sudah.. sudah Di.. jadi May,
apalagi yang mau ditanyain?” Bentar mencoba menghentikan perseteruan mereka
sambil melihat kebuku matematika Maya.
“nah Di… denger tuh.. “ Maya
dengan senyum kemenangannya langsung menunjukkan bagian pelajaran yang dia
tidak mengerti.”ini nih Ben…. Hehe…gue kan tadi kekelas.. nah duduk-duduk.. gue
coba buat mahamin dan mengingat-ingat… tapi…ya begitu.. gue lupa lagi..” Maya
dengan muka cengengesannya cukup membuat ekspresi Bentar berubah yang awalnya
biasa saja langsung berubah ke mode badmood.
“May… perasaan… ini pertanyaan
yang elu tanyain dengan 3 kali bolak-balik kelas –sekre, kelas-sekre deh,,”
Bentar yang biasanya tidak banyak bicara, kini berlaku seperti ayah-ayah yang
menasihati anaknya. Omongannya tidak ada spasi. Mengalir terus.
“apa gue bilang…. :”) sini Ben,
laptop lu gue banting..” Edi senyum kesal. Eru yang daritadi berada diantara
mereka bertiga lebih memilih menjauh dari para masalah, dia asik dengan
dunianya sendiri.
“Maya.. sebaiknya.. elu gak usah
ikut UAS Matematika kalau begini ceritanya..otak lo kayaknya gak nyampe..”
Bentar si pintar dengan lidah pedasnya berucap.
“yang kalian lakuin ke gue itu
jahat!” mode dramanya Maya keluar lagi.
“gue cuman bisa mendoakan yang
terbaik buat UAS Matematika lo May.. angkat tangan gue. BYE” Bentar left the
group.XD
“gue juga May! Good Luck! Gue
percaya lo bisa!” Edi left the group. XD
Eru left the group.
(waks rada gaje .. see you in
next chapter)
No comments:
Post a Comment