Monday 1 May 2017

PRAKTIKUM 2 MENGOPERASIKAN MESIN MULTI FUNGSI SEBAGAI MOTOR DC SHUNT DENGAN TAHANAN ASUT

PRAKTIKUM 2
MENGOPERASIKAN MESIN MULTI FUNGSI SEBAGAI MOTOR DC
SHUNT DENGAN TAHANAN ASUT


2.1  Tujuan
Setelah melaksanakan praktikum ini, mahasiswa/i dapat :
1.      Membaca diagram rangkaian motor DC shunt dengan tahanan asut.
2.      Merangkai diagram rangkaian sesuai dengan gambar rangkaian.
3.      Mengoprasikan motor DC shunt dengan tahanan asut.
4.      Menganalisa hasil percobaan.

2.2  Peralatan Yang Digunakan
-          6 HU DC Stabilizer 240/15
-          1 Saklar ON/OFF Tiga Kutub
-          1 Magnetic Power Brake
-          1 Unit Kontrol
-          2 Coupling
-          2 Coupling Guard
-          2 Shaft and Guard
-          1 Thach Generator
-          1 Mesin Multi Fungsi
-          2 Volt Meter
-          1 Ampere Meter
-          1 Tahanan Asut
-          Kabel Secukupnya

2.3  Teori Dasar
Pada waktu jalan awal (starting), putaran n = 0, ggl lawannya nol; sedangkan tahanan jangkar (RA) adalah relatif kecil, sehingga pada waktu start, Ia =V/Ra adalah sangat besar, hal ini akan membahayakan tahanan jangkar pada motor serta mengganggu stabilitas jaringan supply. Oleh karena itu arus jangkar waktu start ini harus dibatasi. Caranya adalah dengan memperkecil tegangan V atau memperbesar tahanan jangkar (RA), hal ini dilakukan dengan memasang tahanan mula. Setelah kecepatan naik, ggl-lawannya naik, dan Ia turun sesuai dengan kenaikan kecepatan motor.
Starting membatasi arus start. Jika motor tidak dihubungkan dengan starter, maka pada saat start belum ada ggl induksi sehingga arus start-nya sangat tinggi. Menurut VDE, pada umumnya motor diatas 100 kw tidak boleh lebih dari 1,5 kali arus kerja nominalnya. Motor-motor kecil sampai dengan 0,5 kw dapat dijalankan tanpa resistor starter.
Dalam percobaan ini, fungsi starter sebagai pembatas arus jalan awal (start). Digunakan starter pada motor DC biasanya dirancang untuk membatsi arus star 125% sampai dengan 200% dari arus beban penuh. Motor dijalankan dengan starter maksimum. Apabila kecepatan motor sudah naik, tahanan starter motor dapat diturunkan sampai 0 ohm.

No comments:

Post a Comment