1.1. Tujuan :
Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa dapat:
a.
Membaca diagram rangkaian motor
induksi rotor sangkar
b.
Mengetahui karakteristik motor
induksi rotor sangkar
c.
Mengoperasikan motor induksi rotor
sangkar
d. Menggambarkan karakteristik motor
induksi rotor sangkar dan tabulasi data.
d.
Menjelaskan karakteristik motor
induksi rotor sangkar
1.2. Peralatan Yang Diganakan
·
1 Tacho Generator
·
1 Ampere Meter
·
1 Cos ф meter
·
1 Watt meter
·
1 motor 3 phase
·
1 coupling
·
Kabel secukupnya
·
1 Unit kontrol : Rpm dan Torsi
·
Motor induksi rotor sangkar 3 phase
·
1 Magnet Powder Brake
·
1 Saklar ON/OFF Tiga kutub
Motor induksi merupakan motor yang paling umum
digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya
yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke
sumber daya AC. Motor induksi terbagi 2 yaitu : Motor induksi satu fase dan motor
induksi tiga fase .Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar
dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki
kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor
(walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri.
Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai
contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder.Tersedia
dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp.
Jenis motor induksi ini terdiri dari tumpukan
lempengan besi tipis yang dilaminasi dan batang konduktor yang mengitarinya,
tumpukan besi yang dilaminasi tersebut disatukan untuk membentuk inti rotor.
Alumunium (sebagai batang konduktor) dimasukan ke dalam slot dari inti rotor
untuk membentuk serangkaian konduktor yang mengelilingi inti rotor. Rotor yang
terdiri dari sederetan batang-batang konduktor yang terletak pada alur-alur
sekitar permukaan rotor, ujung-ujungnya dihubung singkat dengan menggunakan cincin
hubung singkat (shorting ring) atau disebut juga dengan end ring. Motor
induksi jenis ini tidak terdapat komutator sehingga tidak memercikan bunga api.
Motor induksi jenis ini mempunyai arus awal tinggi, torsi awal rendah dan
Kapasitas Overload tinggi. serta Efesiensi dan faktor kerjanya lebih
tinggi dibanding rotor belitan.
1.4. Gambar Rangkaian
1.5. Langkah Percobaan
1.
Menghubungkan kabel sumber 3 phasa
dan netral
2.
Memulai merangkai sesuai gambar
rangkaian dengan menghubungkan salah satu fasanya yaitu fasa R ke Ampere meter
3.
Menghubungkan keluaran ampere meter
ke cos ф meter yaitu pada masukan fasanya yakni no.1 pada cos ф meternya
4. Menghubungkan keluaran fasa cos ф meter yakni no.3 pada cos ф meternya ke
masukan fasa watt meter yakni no. ½
5.
Menyetting U-Over dan Over-I pada
watt meter yakni : U-Overnya 300A dan Over-I nya 3A
6.
Menghubungkan no.3 pada watt meter
ke masukan motor 3 phase yakni pada terminal U pada motornya
7.
Menghubungkan fasa S dan T ke masukan
motor 3 phase masing-masing ke terminal V dan W
8.
Menghubungkan hubung bintang pada
terminal motornya pada terminal X,Y,Z nya
9.
Menghubungkan netral ke terminal cos
ф meter ke terminal no.4 dan menghubungkan keluaran terminal netralnya yakni
no.5 ke terminal watt meter yakni no.5 pada watt meternya
10. Menghubungkan tacho generator ke pembaca tacho generatornya (RPM)
11. Menyeting tacho generatornya yakni ke 1500
12. Menghubungkan torsi meternya yakni dengan mengcouplenya
13. Menghidupkan rangkain dengan memutar selectornya kemudian memulai percobaan
sesuai dengan tabulasi data yang ada dengan memutar brake pada unit kontrol
14. Membaca alat ukur dan mencatat hasilnya
Mengamati dan meganalisa percobaan
1.6. Tabel Percobaan
Table 1.6 Tabulasi data Max = 2,7 A-2,5A
I (A)
|
P(Watt)
|
Cos ф
|
RPM
|
M (Nm)
|
2,5 A
|
420 W
|
0,75
|
1300
|
4,2
|
2,4 A
|
350 W
|
0,7
|
1360
|
3,9
|
2,3 A
|
330 W
|
0,65
|
1340
|
3,4
|
2,2 A
|
200 W
|
0,49
|
1370
|
2,1
|
2,1 A
|
150 W
|
0,35
|
1390
|
1,4
|
2,0 A
|
70 W
|
0,2
|
1395
|
0,4
|
No comments:
Post a Comment